Kamis, 23 April 2015

Saya Generasi Anti Korupsi



Uang, satu kata banyak masalah. Masalah yang didatangkan dari yang namanya uang beragam trimak. Mulai dari masalah cara memanfaatkan uang dengan benar, masalah dimana tempat menyimpan uang yang aman dan permasalahan yang mendominasi manusia tentang uang adalah bagaimana cara mendapatkan uang. Uang juga mempunyai banyak kegunaan trimak, baik digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk rekreasi, maupun untuk membahagiakan sang pujaan hati. Seakan-akan benda yang terbuat dari kertas dan logam ini seperti “Otak Dunia”, yang selalu berhasil menguasai pikirin seluruh manusia di bumi tercinta.
        
Bermacam-macam cara dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan uang trimak, dari cara yang halal sampai cara yang haram, dari cara yang menguntungkan banyak orang sampai cara yang merugikan banyak orang, ataupun dari cara yang sesuai dengan hukum sampai cara yang melanggar hukum. Orang yang mencari uang dengan cara yang halal seperti, guru, tukang becak, dokter, dan yang lain, akan lebih berguna untuk dirinya sendiri dan masyarakat trimak. Sebaliknya trimak, orang yang mencari uang dengan cara yang haram seperti, mencopet, membunuh, dan yang paling berbahaya adalah orang yang melakukan tindakan korupsi, karena tindakannya tersebut bukan hanya merugikan dirinya sendiri ataupun keluarganya tetapi juga akan menjadi sampah bagi masyarakat disekitarnya bahkan menjadi sampah bagi bangsa dan negaranya.
        
Kata korupsi trimak, berasal dari bahasa Inggris yaitu Corrupt yang secara harfiah berarti disuap, jahat, buruk, curang, atau merusak. Di dalam kamus bahasa Indonesia, korupsi berarti perbuatan busuk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain sebagainya. And I think.. korupsi merupakan tindakan yang sangat tercela dengan merampas hak orang lain secara diam-diam, baik berbentuk materi, waktu maupun nilai, yang tentunya akan menimbulkan kerugian bagi orang lain. Korupsi sudah seperti virus yang menyebar dengan sangat cepat dan mampu mempengaruhi seluruh sendi kehidupan baik yang kelas teri, kakap maupun paus. Faktor penyebabnya juga beragam dan saling kait mengait antara penyebab yang satu dengan penyebab yang lain dan membentuk lingkaran setan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain serta sulit untuk dicari penyebab mana yang memicu terlebih dahulu sehingga terjadinya korupsi.
      
Tindakan korupsi juga sangat populer loh trimak, bahkan kepopulerannya tersebut pun melebihi kepopuleran “Goyang Dumangnya Nom-Nom Gomez”, sehingga tidak hanya pejabat negara yang melakukannya trimak, namun aparat-aparat negara sampai ke lingkungan RT pun sudah mencicipi korupsi, anak sekolah pun sudah belajar korupsi, tak hanya berbentuk uang atau barang saja, tetapi juga dalam bentuk nilai, bahkan sampai para pekerja yang acapkali datang terlambat dan selalu pulang cepat, dapat dikategorikan juga dalam perbuatan korupsi dari segi waktu.
         
Bencana yang didatangkan dari tindakan korupsi tersebutpun sangat memiris hati trimak. Orang yang hidup miskin, yang untuk makan seadanya saja perlu berjuang. Sementara, Miranda Swaray Goeltom, Neneng Sri Wahyuni, Ratna Dewi Umar, Angelina Sondakh, Gayus Tambunan, Siti Hartati Murdaya, dan lain-lain, yang terlibat korupsi dengan teganya  naik mobil baru nan mewah, tanpa berfikir, bahwa saudara sebangsa setanah airnya, jalan tertatih dengan kaki yang rasanya hampir mau copot, mereka dengan tega tinggal di rumah nan megah, tanpa rasa peduli, bahwa saudara sebangsa setanah airnya, tinggal beralas dan beratapkan karton bekas yang dianggap sampah bagi sebagian orang, mereka dengan tega memakai tas, baju, dan parfum yang mahal, yang sesungguhnya tanpa mereka ingin tahu itu merupakan porsi orang-orang miskin itu trimak.
         
Percaya nggak trimak Indonesia merupakan surga cahya bagi penghuninya?? Kenapa?? Karena iklimnya yang tropis.Sehingga tanahnya yang subur ditumbuhi pepohonan yang rindang, harta karun seperti emas, minyak tanah yang melimpah tersimpan di dalamnya. Dan contoh sebagian kecil dalam segi kelautan trimak, Indonesia mempunyai laut yang bisa juga digunakan untuk membesarkan ikan mahal (seperti ikan tuna sirip biru (bluefin tuna) yang satu ekor dengan panjang satu meter mencapai Rp.10 milyar di pasar ikan Tsukiji, Tokyo Wow :D). selain itu trimak, Indonesia juga dikenal sebagai satu-satunya tempat bertelur dan menetas ikan tuna sirip biru itu. So, adakah yang berani menilai kekayaan laut negeri kita? Ya udah kalo gak ada yang berani, admin aja yg menilai ya :P dengan hanya menjual sepuluh ribu ekor ikan tuna sirip biru saja dalam satu tahun Indonesia memiliki uang... satu... dua....(Ngitung pake jari)Rp. 100 trilyun!!! Serta banyak lagi keindahan bumi pertiwi yang kita cintai ini, yang tak mampu admin ungkapkan dengan kata-kata. Saya bangga jadi anak Indonesia :)
       
Harta yang melimpah inilah yang slalu dilirik oleh para koruptur untuk dijadikan mangsanya trimak. Uuuh padahal, dengan adanya kesadaran penuh dari seluruh pembawa perubahan seperti kita ini trimak, untuk tidak melakukan korupsi dan diiringi pengelolaan sumber daya alam oleh pemuda-pemudi Indonesia yang berkualitas. Maka, siapa yang bisa memberontak? Indonesia akan menjadi negara yang maju dengan budi pekertinya yang luhur pada tahun 2045, eeh enggak tahun 2023 juga bisa kok!
      
Korupsi sebagaimana yang kita lihat dengan indera penglihatan kita trimak, kita dengar dengan indera pendengaran kita, kita rasakan dengan relung hati kita, telah menjadi sebuah praktek kebiasaan di kalangan masyarakat dan pemerintah yang sulit dicegah dan dibendung penularannya trimak. Nih ada beberapa cara yang dapat kita (trimak dan admin) gunakan untuk mengatasi tindakan korupsi, yaitu:
1.      Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Rasa percaya bahwa Tuhan itu ada, sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan seseorang loh trimak. Kenapa?? karena dengan memercayai adanya Tuhan, maka seseorang akan slalu berfikir sebelum melakukan suatu tindakan, karena setiap tindakan yang dia lakukan, akan selalu dipertanggung jawabkan di hadapan Sang Pencipta. Sehingga gak jadi deh dia korupsi :D
2.      Meningkatkan Penegakan Hukum.
Penegakan hukum kita memang sangatlah lemah trimak :( padahal aturan-aturannya sudah sangat lengkap, makanya orang tidak kapok melakukan korupsi secara berulang-ulang, sesuai dengan pepatah modern “Ketek taraja-raja, gadang tabaok-baok, gaek tarubah indak”. Oleh karena itu, maka penegakan hukum ini harus dilaksanakan tanpa pandang bulu dan tanpa pilih kasih, dengan hukuman yang berat dan tegas sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, “Sekiranya anakku Fatimah mencuri maka pasti akan saya potong tangannya”. Penegakan hukum ini dapat juga dilakukan oleh masyarakat dengan cara mengasingkan si koruptor dari pergaulan umum sebagai contoh, apabila si koruptor mengundang untuk menghadiri pesta pernikahan anaknya umpamanya, maka masyarakat bersepakatan untuk tidak menghadiri pestanya. Atau dapat juga dalam bentuk tidak melibatkannya dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Dan apabila dipandang perlu dapat juga dilakukan dengan mengasingkan si koruptor dari jual beli kebutuhan sehari-hari. Bila dia menjual sesuatu maka tidak dibeli jualannya, dan bila dia hendak membeli sesuatu maka tidak dijual padanya. So, let’s do it!!
3.      Hati-Hati dengan Pergaulan Anda
Pergaulan memang satu hal yang harus kita waspadai sejak dini trimak. Semua orang harus berhati-hati terhadap pengaruh temannya. Orang bijak sering mengingatkan kita bahwa pergaulan yang buruk akan membuahkan keburukan. Hal itu disebabkan oleh pergeseran nilai akhlak akibat pergaulan yang membuat orang yang berbeda saling mencocokkan diri. Akibatnya, sikap yang semula baik dapat berubah menjadi buruk. Apalagi, jika pengaruh yang buruk lebih dominan sehingga mampu memengaruhi kualitas hidup seseorang. Karena itu, agar kita tidak terseret situasi ini trimak, sebaiknya kita menghindar dari kesempatan-kesempatan berbuat dosa dengan menjaga pergaulan kita.
4.      Menjadi Trendsetter Generasi Anti Korupsi
Korupsi telah menggurita sedemikian rupa di Indonesia trimak. Akibatnya, sikap untuk berani mengatakan "tidak" pada korupsi menjadi pilihan hidup yang tidak biasa. Namun, hal ini tentu tidak menyurutkan langkah kita yang telah mengetahui kebenaran dan hidup seturut dengan kebenaran Tuhan trimak. Sebagai penerang dunia, hati nurani kita terpanggil untuk dapat memberi batasan antara yang baik dan yang buruk. Pilihan kita untuk tidak ikut-ikutan melakukan tindakan korupsi, pasti akan terlihat dan menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama sehingga terciptalah generasi anti korupsi. Seperti halnya SMAN 3 Padang, dan sekolah lain yang Insyaallah juga berkomitmen trimak sebagai “GENERASI ANTI KORUPSI”. Amiin Ya Rabbal'alamiin :D


                                                                      Karya; Putri Ratna Sari       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar