Uang, satu kata banyak
masalah. Masalah yang didatangkan dari yang namanya uang beragam trimak. Mulai dari
masalah cara memanfaatkan uang dengan benar, masalah dimana tempat menyimpan
uang yang aman dan permasalahan yang mendominasi manusia tentang uang adalah
bagaimana cara mendapatkan uang. Uang juga mempunyai banyak kegunaan trimak, baik
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, untuk rekreasi, maupun untuk
membahagiakan sang pujaan hati. Seakan-akan benda yang terbuat dari kertas dan
logam ini seperti “Otak Dunia”, yang selalu berhasil menguasai pikirin seluruh
manusia di bumi tercinta.
Bermacam-macam cara
dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan uang trimak, dari cara yang halal sampai
cara yang haram, dari cara yang menguntungkan banyak orang sampai cara yang
merugikan banyak orang, ataupun dari cara yang sesuai dengan hukum sampai cara
yang melanggar hukum. Orang yang mencari uang dengan cara yang halal seperti,
guru, tukang becak, dokter, dan yang lain, akan lebih berguna untuk dirinya
sendiri dan masyarakat trimak. Sebaliknya trimak, orang yang mencari uang dengan cara yang
haram seperti, mencopet, membunuh, dan yang paling berbahaya adalah orang yang
melakukan tindakan korupsi, karena tindakannya tersebut bukan hanya merugikan
dirinya sendiri ataupun keluarganya tetapi juga akan menjadi sampah bagi
masyarakat disekitarnya bahkan menjadi sampah bagi bangsa dan negaranya.
Kata korupsi trimak, berasal dari bahasa
Inggris yaitu Corrupt yang secara harfiah berarti disuap, jahat, buruk, curang,
atau merusak. Di dalam kamus bahasa Indonesia, korupsi berarti perbuatan busuk
seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan lain sebagainya. And I
think.. korupsi merupakan tindakan yang sangat tercela dengan merampas hak
orang lain secara diam-diam, baik berbentuk materi, waktu maupun nilai, yang tentunya
akan menimbulkan kerugian bagi orang lain. Korupsi sudah seperti virus yang menyebar
dengan sangat cepat dan mampu mempengaruhi seluruh sendi kehidupan baik yang
kelas teri, kakap maupun paus. Faktor penyebabnya juga beragam dan saling kait
mengait antara penyebab yang satu dengan penyebab yang lain dan membentuk
lingkaran setan yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain serta sulit untuk
dicari penyebab mana yang memicu terlebih dahulu sehingga terjadinya korupsi.
Tindakan korupsi juga sangat
populer loh trimak, bahkan kepopulerannya tersebut pun melebihi kepopuleran “Goyang Dumangnya Nom-Nom Gomez”, sehingga tidak hanya pejabat negara yang melakukannya trimak, namun
aparat-aparat negara sampai ke lingkungan RT pun sudah mencicipi korupsi, anak
sekolah pun sudah belajar korupsi, tak hanya berbentuk uang atau barang saja,
tetapi juga dalam bentuk nilai, bahkan sampai para pekerja yang acapkali datang
terlambat dan selalu pulang cepat, dapat dikategorikan juga dalam perbuatan korupsi
dari segi waktu.
Bencana yang didatangkan
dari tindakan korupsi tersebutpun sangat memiris hati trimak. Orang yang hidup miskin,
yang untuk makan seadanya saja perlu berjuang. Sementara, Miranda Swaray Goeltom,
Neneng Sri Wahyuni, Ratna Dewi Umar, Angelina Sondakh, Gayus Tambunan, Siti
Hartati Murdaya, dan lain-lain, yang terlibat korupsi dengan teganya naik mobil baru nan mewah, tanpa berfikir,
bahwa saudara sebangsa setanah airnya, jalan tertatih dengan kaki yang rasanya
hampir mau copot, mereka dengan tega tinggal di rumah nan megah, tanpa rasa
peduli, bahwa saudara sebangsa setanah airnya, tinggal beralas dan beratapkan
karton bekas yang dianggap sampah bagi sebagian orang, mereka dengan tega
memakai tas, baju, dan parfum yang mahal, yang sesungguhnya tanpa mereka ingin tahu
itu merupakan porsi orang-orang miskin itu trimak.
Percaya nggak trimak Indonesia merupakan surga
cahya bagi penghuninya?? Kenapa?? Karena iklimnya yang tropis.Sehingga tanahnya yang subur
ditumbuhi pepohonan yang rindang, harta karun seperti emas, minyak tanah yang
melimpah tersimpan di dalamnya. Dan contoh sebagian kecil dalam segi kelautan trimak, Indonesia
mempunyai laut yang bisa juga digunakan untuk membesarkan ikan mahal (seperti
ikan tuna sirip biru (bluefin tuna) yang satu ekor dengan panjang satu meter mencapai
Rp.10 milyar di pasar ikan Tsukiji, Tokyo Wow :D). selain itu trimak, Indonesia juga dikenal sebagai
satu-satunya tempat bertelur dan menetas ikan tuna sirip biru itu. So, adakah yang berani menilai kekayaan laut negeri kita? Ya udah kalo gak ada yang berani, admin aja yg menilai ya :P dengan hanya menjual sepuluh ribu ekor ikan tuna sirip biru saja dalam satu tahun Indonesia memiliki uang... satu... dua....(Ngitung pake jari)Rp. 100
trilyun!!! Serta banyak lagi keindahan bumi pertiwi yang kita cintai ini, yang
tak mampu admin ungkapkan dengan kata-kata. Saya bangga jadi anak Indonesia :)
Harta yang melimpah inilah
yang slalu dilirik oleh para koruptur untuk dijadikan mangsanya trimak. Uuuh padahal,
dengan adanya kesadaran penuh dari seluruh pembawa perubahan seperti kita ini trimak, untuk tidak
melakukan korupsi dan diiringi pengelolaan sumber daya alam oleh pemuda-pemudi
Indonesia yang berkualitas. Maka, siapa yang bisa memberontak? Indonesia akan
menjadi negara yang maju dengan budi pekertinya yang luhur pada tahun 2045, eeh enggak tahun 2023 juga bisa kok!
Korupsi sebagaimana yang
kita lihat dengan indera penglihatan kita trimak, kita dengar dengan indera
pendengaran kita, kita rasakan dengan relung hati kita, telah menjadi sebuah praktek
kebiasaan di kalangan masyarakat dan pemerintah yang sulit dicegah dan
dibendung penularannya trimak. Nih ada beberapa cara yang dapat kita (trimak dan admin) gunakan untuk mengatasi
tindakan korupsi, yaitu:
1. Meningkatkan
Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Rasa percaya bahwa Tuhan
itu ada, sangat berpengaruh besar terhadap kehidupan seseorang loh trimak. Kenapa?? karena
dengan memercayai adanya Tuhan, maka seseorang akan slalu berfikir sebelum
melakukan suatu tindakan, karena setiap tindakan yang dia lakukan, akan selalu
dipertanggung jawabkan di hadapan Sang Pencipta. Sehingga gak jadi deh dia korupsi :D
2. Meningkatkan
Penegakan Hukum.
Penegakan hukum kita
memang sangatlah lemah trimak :( padahal aturan-aturannya sudah sangat lengkap, makanya
orang tidak kapok melakukan korupsi secara berulang-ulang, sesuai dengan
pepatah modern “Ketek taraja-raja, gadang tabaok-baok, gaek tarubah indak”. Oleh
karena itu, maka penegakan hukum ini harus dilaksanakan tanpa pandang bulu dan
tanpa pilih kasih, dengan hukuman yang berat dan tegas sebagaimana yang
disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, “Sekiranya anakku Fatimah mencuri maka pasti
akan saya potong tangannya”. Penegakan hukum ini dapat juga dilakukan oleh
masyarakat dengan cara mengasingkan si koruptor dari pergaulan umum sebagai
contoh, apabila si koruptor mengundang untuk menghadiri pesta pernikahan
anaknya umpamanya, maka masyarakat bersepakatan untuk tidak menghadiri
pestanya. Atau dapat juga dalam bentuk tidak melibatkannya dalam kegiatan-kegiatan
sosial kemasyarakatan. Dan apabila dipandang perlu dapat juga dilakukan dengan
mengasingkan si koruptor dari jual beli kebutuhan sehari-hari. Bila dia menjual
sesuatu maka tidak dibeli jualannya, dan bila dia hendak membeli sesuatu maka
tidak dijual padanya. So, let’s do it!!
3. Hati-Hati
dengan Pergaulan Anda
Pergaulan memang satu hal
yang harus kita waspadai sejak dini trimak. Semua orang harus berhati-hati terhadap
pengaruh temannya. Orang bijak sering mengingatkan kita bahwa pergaulan yang
buruk akan membuahkan keburukan. Hal itu disebabkan oleh pergeseran nilai
akhlak akibat pergaulan yang membuat orang yang berbeda saling mencocokkan
diri. Akibatnya, sikap yang semula baik dapat berubah menjadi buruk. Apalagi,
jika pengaruh yang buruk lebih dominan sehingga mampu memengaruhi kualitas
hidup seseorang. Karena itu, agar kita tidak terseret situasi ini trimak, sebaiknya kita
menghindar dari kesempatan-kesempatan berbuat dosa dengan menjaga pergaulan
kita.
4. Menjadi
Trendsetter Generasi Anti Korupsi
Korupsi telah menggurita
sedemikian rupa di Indonesia trimak. Akibatnya, sikap untuk berani mengatakan
"tidak" pada korupsi menjadi pilihan hidup yang tidak biasa. Namun,
hal ini tentu tidak menyurutkan langkah kita yang telah mengetahui kebenaran
dan hidup seturut dengan kebenaran Tuhan trimak. Sebagai penerang dunia, hati nurani kita terpanggil
untuk dapat memberi batasan antara yang baik dan yang buruk. Pilihan kita untuk
tidak ikut-ikutan melakukan tindakan korupsi, pasti akan terlihat dan menjadi
inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal yang sama sehingga terciptalah
generasi anti korupsi. Seperti halnya SMAN 3 Padang, dan sekolah lain yang Insyaallah
juga berkomitmen trimak sebagai “GENERASI ANTI KORUPSI”. Amiin Ya Rabbal'alamiin :D
Karya; Putri Ratna
Sari